1. Frekwensi (Heart Rate)
2. Irama (Rhythm)
3. Gel.P (P wave)
- N : 60- 100
- Irama regular: [1500/∑ kotak kecil antara R-R] atau [300/∑ kotak sedang antara R-R]
- Irama irreguler (selama 6 detik)
- ∑ kompleks QRS (R – R) X 10
- Jika ireguler (aritmia), rekam lead II panjang
2. Irama (Rhythm)
- Sinus rhythm : bila gelombang P selalu diikuti gelombang QRS-T
- Sinus tachycardi : > 100
- Sinus bradycardi : < 60 Aritmia
3. Gel.P (P wave)
- Adalah : awal sampai dengan akhir gelombang P
- N : lebar <0,11> ; tinggi <0,25>
- Kepentingan:
- 1. aktivitas atrium
- 2. arah aktivitas atrium
- 3. pembesaran atrium
4. Jarak P – QRS (PR Interval)
- Adalah : awal gelombang P sampai dengan awal gelombang QRS
- N : 0,12 - 0,20 detik
- Kepentingan :
- 1. >0,20 : AV Block
- 2 <0,12 :
- 3. berubah-ubah : Wandering Pacemaker
5. Kompleks QRS
a. Lama / lebar (duration)
- Adalah : awal sampai dengan akhir gelombang QRS
- N : <0,10> detik
- Kepentingan : adanya Bundle Branch Block
- 0,10 - 0,12 = Incomplete BBB
- >0,12 = Complete BBB
- Lead I & AVF
- N : (-30) sampai dengan (+110)
- (-30) sampai dengan (-90) : LAD (Left Axis Deviation)
- (+110) sampai dengan (+180) : RAD
- (+180) sampai dengan (+270) / (-90) sd (-180) : extreme axis
c. Bentuk (Configuration)
- (+) : I, II, aVF, V5, V6 ;
- (-) : aVR, V1, V2
- Bifasik : III, aVL, V3, V4
- Kepentingan : Q patologis, RAD/LAD, RVH/LVH
6. Segmen S – T (ST Segment)
- Adalah: akhir gelombang QRS (J Point) sampai dengan awal gelombang QRS T
- N : - 0,5 mm sd + 2,5 mm
- Kepentingan : untuk mengetahui adanya kelainan otot jantung (ada tidaknya iskemia dan infark).
7. Gel T (T Wave)
- Adalah: awal sd akhir gel. T
- N : min 1 mm
- Kepentingan: untuk mengetahui adanya kelainan otot jantung (iskemi/infark) ; dan kelainan elektrolit
- Gelombang T (+) : I, II, aVF, V2-V6
- Gelombang T (-) : aVR
- Bifasik : lead III, aVL, V1